Saturday, April 10, 2010

BILA AL-QUR'AN BERBICARA

Waktu engkau masih kanak-kanak…
kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’,
Aku kau sentuh dalam keadaan suci,
Aku kau pegang
Aku, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih atau pun keras setiap hari
Setelah selesai
engkau menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa…
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah Aku bahan bacaan usang yang tinggal sejarah…?
Menurutmu,
mungkin aku bahan bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau,
menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji…
Sekarang,
Aku tersimpan rapi sekali;
sehingga engkau lupa di mana Aku tersimpan
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai pengisi ruang stormu.
Kadang kala Aku dijadikan mas kawin
agar engkau dianggap bertaqwa
Atau
Aku kau buat penangkal untuk menakuti iblis dan syaitan
Kini Aku lebih banyak tersingkir,
dibiarkan dalam sendirian,
kesepian.
Di dalam almari,
di dalam laci,
aku engkau pendamkan.
Dulu…
pagi-pagi…
surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Di waktu petang,
Aku kau baca beramai- ramai bersama temanmu di surau…
Sekarang…
seawal pagi sambil minum kopi…
engkau baca surat khabar dahulu
Waktu lapang engkau membaca buku karangan manusia
Sedangkan Aku
yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Azzawajalla,
Engkau,
engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu berangkat kerja pun
kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku(Bismillah).
Di dalam perjalanan
engkau lebih asyik menikmati muzik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah
yang terdapat di dalam keretamu
Sepanjang perjalanan,
radiomu selalu tertuju ke stesen radio kesukaanmu
Mengasyikkan.
Di meja kerjamu
tidak ada Aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di komputermu pun
kau putar muzik kesukaanmu
Jarang sekali engkau putar ayat- ayatku…
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun
kau abaikan
Engkau terlalu sibuk sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku
bahawa engkau kini sudah benar-benar hampir melupaiku
Bila malam tiba
engkau tahan bersekang mata berjam-jam di depan TV.
Menonton siaran televisyen
Di depan komputer berjam-jam
engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan
dan menatap gambar sampah
Waktu pun cepat berlalu…
Aku semakin kusam dalam laci-lacimu
Mengumpul debu atau mungkin dimakan hama
Seingatku,
hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkau pun kini terangkak-rangkak ketika membacaku
Bila engkau di kubur sendirian
menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Apakah TV,
radio,
hiburan
atau komputer
dapat menolong kamu?
Yang pasti
ayat-ayat Allah s.w.t yang ada padaku menolongmu
Itu janji Tuhanmu,
Allah s.w.t
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat berlalu…
Dan akhirnya…
kubur yang setia menunggumu…
Engkau pasti kembali,
kembali kepada Tuhanmu
Jika Aku engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu nanti…
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri
Dalam perjalanan ke alam akhirat.
Dan Akulah “Al-Qur’an”,
kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah Aku kembali…
bacalah aku kembali setiap hari…
Kerana ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat-ayat suci.
Yang berasal dari Allah Azzawajalla
Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah Yang
disampaikan oleh Jibril
melalui Rasulmu
Keluarkanlah segera Aku dari almari, lacimu…
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingati Tuhanmu.
Sentuhilah Aku kembali…
Baca dan pelajari lagi Aku…
Setiap datangnya pagi,
petang dan malam hari
walau secebis ayat
Seperti dulu…
Waktu engkau masih kecil
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri…
Dalam bisu dan sepi…
Sumber:azzariyat.com

No comments:

Post a Comment